Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
BI: Penjualan eceran pada September 2025 diprakirakan meningkat
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 03:19:07【Resep Pembaca】039 orang sudah membaca
PerkenalanArsip Foto - Seorang warga memilih produk beras merah kemasan saat berbelanja di salah satu swalayan

Indeks Penjualan Riil (IPR) September 2025 diprakirakan tumbuh sebesar 5,8 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 3,5 persen (yoy).
Jakarta (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) melalui Survei Penjualan Eceran (SPE) memprakirakan kinerja penjualan eceran pada September 2025 meningkat secara tahunan, tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) yang diprakirakan tumbuh sebesar 5,8 persen year on year(yoy).
“Indeks Penjualan Riil (IPR) September 2025 diprakirakan tumbuh sebesar 5,8 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 3,5 persen (yoy),” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Peningkatan penjualan eceran tersebut terutama bersumber dari pertumbuhan penjualan kelompok makanan, minuman, dan tembakau (7,3 persen yoy), perlengkapan rumah tangga lainnya (4,0 persen yoy), serta barang budaya dan rekreasi (4,0 persen yoy).
Secara bulanan, penjualan eceran pada September 2025 diprakirakan sedikit terkontraksi sebesar 0,3 persen month to month (mtm) terutama dipengaruhi oleh penurunan pada subkelompok sandang (-5,7 persen mtm).
Adapun pada Agustus 2025, IPR secara tahunan tumbuh sebesar 3,5 persen (yoy). Pertumbuhan tersebut terutama didukung oleh peningkatan penjualan subkelompok sandang (8,3 persen yoy).
Secara bulanan, penjualan eceran pada Agustus 2025 tumbuh sebesar 0,6 persen (mtm), meningkat dari kontraksi sebesar 4,1 persen (mtm) pada Juli 2025 seiring dengan terjaganya permintaan pada periode peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia 2025.
Dari sisi harga, tekanan inflasi pada tiga dan enam bulan yang akan datang, yakni November 2025 dan Februari 2026 diprakirakan stabil.
Hal ini tercermin dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) November 2025 dan Februari 2026 masing-masing sebesar 134,6 dan 169,2, relatif stabil dibandingkan dengan periode sebelumnya sebesar 134,8 dan 169,3.
Baca juga: BI: Penjualan eceran diprakirakan meningkat pada Juli 2025
Baca juga: BI: Penjualan eceran diprakirakan tetap tumbuh pada Agustus 2025
Suka(66378)
Sebelumnya: Jangan dihindari! Ini 5 makanan pahit yang baik untuk kesehatan tubuh
Selanjutnya: Produk biji
Artikel Terkait
- BPOM beri izin edar insulin aspart perluas akses pengobatan inovatif
- BRIN temukan penggunaan "test kit" kurang sesuai dalam kegiatan MBG
- Danantara terbuka untuk investasi dari pengusaha dan investor Brazil
- SPPG Polda Kalteng salurkan MBG pertama bagi 1.000 penerima manfaat
- Guru SDN di Boalemo Gorontalo ungkap tantangan hadapi siswa dalam MBG
- BPKN siap panggil Aqua terkait dugaan sumber air dari sumur bor
- Gaya hidup sehat dan latihan beban bantu cegah osteoporosis
- Istana suguhkan Soto Banjar hingga mangut gindara untuk Presiden Afsel
- Riset: Kril Antartika enggan konsumsi makanan bermikroplastik
- Terumbu karang Laut Merah tunjukkan kekebalan terhadap pemutihan
Resep Populer
Rekomendasi

BGN: Sudah ada 17 SPPG mendaftar di Pasaman Barat

8.000 korban erupsi Lewotobi NTT masih ditanggung pemerintah pusat

Hamas: Cuma 980 truk bantuan masuk Gaza sejak gencatan senjata berlaku

Kemensos bidik peluang penyandang disabilitas jadi koki SPPG

Kemendag catat nilai transaksi UMKM BISA Ekspor capai Rp1,8 triliun

BRIN temukan penggunaan "test kit" kurang sesuai dalam kegiatan MBG

BGN tegaskan ngak ada SPPG yang boleh memasak sebelum jam 12 malam

Gastronomi Britania modern dengan sedikit sentuhan Indonesia